Blog Widget by LinkWithin


"Tidakkah kamu melihat bahawa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan keluar dari celah-celahnya, dan Allah juga menurunkan (butiran) ais dari langit, dari gumpalan awan seperti gunung maka ditimpakanNya ais itu kepada siapa yang dikehendakiNya dan dipalingkanNya siapa yang dihendakiNya. Kilauan kilat itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan” (Surah An-Nur: 43)

"Allah, Dialah yang mengirim angin lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka apabila hujan itu turun menimpa hambaNya yang dikehendakiNya menjadikan mereka gembira “ (Surah Ar-Rum: 48)

Atau seperti gelap gelita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula) di atasnya pula awan; gelap gelita yang tindih menindih, apabila dia mengeluarkan tangannya tiadalah dia dapat melihatnya, dan barangsiapa yang tiada diberi cahaya oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun” (Surah An-Nur: 40)

dari Ibnu Abi 'Ashim, Nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya ‘Arasy sebelumnya berada di atas air. Setelah Allah menciptakan langit (yang 7), ‘Arasy itu ditempatkan di langit yg ke-7. Dia jadikan awan sebagai saringan untuk hujan. Apabila tidak dijadikan seperti itu, tentu bumi akan tenggelam terendam air.”

"Dialah yang memperlihatkan kilat kepada kamu untuk menakutkan (daripada panahan petir) dan memberi harapan (dengan turunnya hujan); dan Dia yang menjadikan awan tebal yang berat (dengan air)" (QS. ar-Ra'du: 12).

"Ibn Abbas bertanya kepada Rasulullah mengenai Guruh itu. Dijawabnya, 'Ia adalah satu malaikat yang menjagai Awan, dia membawa lembing-lembing berapi yang digunakannya untuk memandu awan-awan'."Tafsir al-Baidawi, ms.329




0 comments

Post a Comment